Showing posts with label Human Research. Show all posts
Showing posts with label Human Research. Show all posts

Monday, June 09, 2008

Anda adalah Dengan Siapa Anda Bergaul

Hi Guys,

Sesuai janji saya - meskipun saya kurang suka berjanji - mulai hari ini saya kembali aktif untuk posting di eDorado, bahkan lebih cepat dari waktu yang saya janjikan.

Hari ini, untuk permulaan saya akan mengajak Anda untuk mengingat-ingat sebuah old phrases bahwa "Anda adalah apa yang Anda makan." That old phrase saya ganti sedikit di sini menjadi "Anda adalah Dengan Siapa Anda Bergaul", dan Anda akan segera tahu mengapa.

Dari kecil, oleh pelajaran-pelajaran semacam PPKN dan sebagainya, kita selalu dijejali paradigma yang luar biasa naif bahwa kita harus bisa berteman tanpa pandang bulu (dan saya masih heran, memang di mana "bulu"nya?). Artinya, tidak peduli siapa dia, kita boleh-boleh saja mengulurkan tangan kepadanya, mengajaknay berjabat tangan dan says "Hello, do U wanna be my pal?"

Woo hoo, tunggu dulu, sobat.

It's true bahwa kita tidak boleh bergaul dengan memandang suku, agama, rasa, warna kulit, atau hal-hal yang bersifat latar belakang dari seseorang. Tapi bukan berarti kita bisa seenaknya "main cabut" dalam pergaulan.

Dalam masyarakat yang makin lama makin aneh ini, status Anda akan dipandang dari lingkup pergaulan Anda. Jika Anda bergaul dengan weirdo fellows, tentunya Anda akan dipandang sebagai seorang weirdo juga. Jika Anda bergaul dengan para pencinta adrenaline, maka Anda akan dipandang sebagai pencinta adrenaline juga.

Ini bukan masalah mendewa-dewakan image. Ini mengenai batas kesabaran kita sebagai manusia, dan bagaimana seharusnya saya bertindak.

Saya ceritakan sedikit pengalaman saya dalam hal ini. Beberapa tahun lalu, saya masih memiliki pandangan yang naif seperti itu - bahwa kita harus mau berteman dengan siapa saja. Kemudian, saya mengajak seseorang, katakanlah "Si A", untuk menjadi teman saya.

Si A adalah anak yang dijauhi teman-teman lainnya. Saya heran mengapa, oleh karena itu saya mencoba untuk mengajaknya berteman. Tak dinyana, setahun berselang, saya baru mengerti apa maksud dari pepatah "don't give the pearls to a swine". Si A adalah seorang manusia yang punya paradigam dan daya pikir "parah". Setahun saya mencoba mensupport dia dan memberikan beberapa ilmu saya padanya, dia tetap adalah seorang pemurung dan payah. Sialnya, gara-gara bergaul dengan orang seperti itu, saya dicap sebagai orang tidak berkualitas oleh lingkungan saya. Namun saat saya tidak peduli. Dengan kenaifan yang saya sebut sebagai "kebaikan hati yang sia-sia", saya yakin bahwa Si A dapat meningkatkan kualitas dirinya.

Setahun lagi kemudian, sudah banyak ilmu yang saya berikan padanya. Sudah banyak "teman" yang ia dapatkan karena bertemu dengan saya (yang saya kenalkan ke dia). Namun, apa hasilnya? Dia jadi "ngelunjak." Ketika dia stress, Si A akan langsung "menyengiti" saya, teman pertamanya di tempat kerja. Namun, ketika ia sedang tidak dalam kesukaran dan saya minta bantuannya sedikit saja (itu pun sangat jarang dan tidak ada kaitannya dengan uang), ia malas memberikannya. Singkat kata, ia meng-absorb saya, dan saya tidak mendapat retribusi sedikit pun darinya. Hal ini membuat saya merasa pissed off. Persetan dengan semboyan bahwa sahabat sejati tidak pernah meminta. Justru sebuah hubungan pertemanan yang sejati adalah "mutual" di mana yang satu dapat memberikan retribusi pada pihak satunya, dan sebaliknya.

Langsung saja, saya tinggalkan dia. Benar saja. Tiga bulan tidak bergaul dengan saya, Si A kembali menjadi pemurung yang mengunci dirinya di kamarnya. Yah, begitulah. Pemurung tetaplah pemurung. Swine is swine, and nothing I can do to change that. Meskipun begitu, ini semua bukan salahnya, Ini adalah kesalahan saya. That's my fault to be get used by someone like that.

Kembali ke masalah semula...so, apa kriteria kita dalam bergaul? Well, yang terutama, pilihlah teman yang mempunyai paradigma dan cara pikir yang benar. Jangan bergaul dengan para pemurung atau pengeluh apalagi para freaks yang kerjanya mengunci diri di kamar mereka untuk main game...rugi! Tinggalkan teman-teman Anda yang tidak kompeten itu dan lakukan banyak aktivitas menarik dalam lingkup pergaulan Anda yang fresh dan baru. Niscaya, pikiran Anda akan makin jernih, tindakan Anda akan makin benar, waktu Anda tidak akan terbuang sia-sia, dan pastinya Anda akan kelihatan makin menarik di mata para kolega, atasan, dan wanita-wanita.

Partner Anda,


Matthew Long

Click for More!

Monday, May 05, 2008

Manusia Se-simple Sapi?

Sabtu kemarin, seorang rekan yang jauh-jauh datang dari luar kota untuk mengunjungi tempat saya berdomisili, ternyata mempunyai tujuan ganda. Ia memberikan saya khotbah dan ceramah terbaiknya mengenai sebuah multi-level marketing (MLM) yang sedang digelutinya, tentu saja dengan harapan bahwa saya akan mengikuti MLM yang bersangkutan. Saya berharap dapat memberikan jawaban selain kata "tidak", namun toh tidak bisa. Kata "tidak" muncul dari bibir saya bukannya karena saya adalah seorang anti-MLM. Saya pribadi memang bukan tergolong orang yang mendewa-dewakan sistem MLM, namun juga tidak termasuk kalangan yang secara berlebihan menganggap bahwa MLM itu sampah, omong kosong, dan sebagainya; beberapa sistem MLM menurut saya pribadi cukup bagus dan masuk akal. Keengganan saya pada saat itu untuk mengikuti bisnis yang ditawarkan oleh teman saya, sesungguhnya alasannya simple saja dan ada dua. Pertama, malas - saat itu saya memang sedang malas mengikuti bentuk usaha seperti itu. Karena, jika mengikuti MLM, tentunya saya harus meluangkan modal yang pastinya ujung-ujungnya lebih besar daripada yang dikatakan, harus meluangkan waktu lebih banyak untuk mengikuti support systems, dan kegiatan-kegiatan membosankan lainnya. Kedua, saya tidak setuju dengan salah satu perkataannya mengenai apa yang disebut sebagai "karakteristik manusia."

Pembaca eDorado,
Sebelum saya sebutkan, Anda pasti sudah tahu apa saja "karakteristik manusia" yang dimaksud. Ya, betul. Sampai sekarang, kegiatan-kegiatan bisnis MLM tidak juga semakin maju dalam penelitian psikologi manusia, dan masih mengkotak-kotakkan terminologi karakteristik manusia dalam 4 label besar:

KOLERIS
SANGUINIS
MELANKOLIS
PRAGMATIS

(Saya cukup malas menjelaskan makna masing-masing istilah di atas. Silahkan cari sendiri referensinya yang tersebar luas di internet)

Dan dalam tiap MLM, selalu diajarkan untuk memahami, atau dalam kata sebenarnya adalah MERAMAL sifat dari sang calon downline yang bersangkutan agar sang presentator dapat menerapkan jenis presentasi mana yang harus dilakukan pada sifat yang mana.

Dan pengkotak-kotakan karakteristik manusia ini tidak hanya menyebar seperti virus di MLM saja. Dalam kehidupan sehari-hari, contohnya di lingkup siswa-siswi sekolah, masih sangat sering saya temui penyempitan pemahaman seperti itu. All of the cases were same and typical. Seorang siswa yang kebetulan membaca buku ngawur mengenai 4 orientasi emosi manusia itu, menyebarkan kepada teman-temannya mengenainya. Ujung-ujungnya, ada seorang kenalan saya yang "mengaku" kepada saya bahwa ia adalah seorang sanguinis sempurna dan calon pasangannya haruslah perempuan yang koleris agar bisa mengatur-aturnya.

WHAT?!

Dan tidak berhenti pada pemilahan dari sudut pandang "4 label" tersebut. Sering juga saya temui bahwa orang mencoba meramal sifat, keadaan psikologis, dan peruntungan seseorang dengan bertumpu pada tanggal lahir, zodiak, dan arah rumahnya dibangun (really!). Dan apakah Anda tahu, apa yang terbayang di benak saya setiap kali mendengar, melihat, dan mengetahui hal-hal seperti ini? Akan saya beritahu jika Anda memang ingin tahu. Sesuatu yang timbul dalam pikiran saya adalah seekor sapi. Ya, seekor sapi! Very dumb, very simple, dan tentunya... very inhumane. Yang saya maksud adalah ketika kita bertemu dengan sekumpulan sapi, kita tentunya langsung bisa mengelompokkan mereka ke dalam golongan-golongan yang simple and shallow tanpa menemui kesukaran sedikit pun. Golongan sapi yang berkulit bercak dan tidak. Golongan sapi jantan dan betina. Golongan sapi yang dapat dipelihara terus karena menghasilkan susu atau yang lebih baik segera disembelih karena kurang berguna. Golongan sapi yang rajin, pemalas, penggembira, dan sebagainya. Sapi sanguin, kolerik, melankolik, dan pragmatik.

*LOL*

Those're extremely illogical! Saya yakin dan mengetahui bahwa manusia tidaklah se-simple itu. Termasuk Anda dan saya, bukanlah makhluk sedangkal itu. Human is the most complex creature ever. Saya tidak mengatakan bahwa keempat label tersebut salah. Keempat label tersebut BENAR namun hanya merupakan SEBAGIAN KECIL dari karakteristik manusia sesungguhnya.

Jika Anda mau sedikit meluangkan waktu untuk mengamati orang-orang yang lewat di depan Anda, pastinya Anda akan menyadari hal ini. Perhatikan manusia-manusia lain di sekitar mereka. Ketegangan otot mereka, ekspresi wajah mereka, perkataan mereka, pikiran mereka yang tersampaikan dan tidak, insting mereka, perasaan mereka, keinginan dan hasrat mereka, hasil karya dan ciptaan mereka, orientasi mereka, mimpi mereka, interaksi mereka terhadap lingkungannya, dan sebagainya. Anda akan menyaksikan orchestra of complexities terbesar yang pernah ada di atas dunia ini.

Jika memang manusia se-simple yang dikira beberapa orang, lalu untuk apa para pemikir seperti Sigmund Freud atau Carl Jung sampai botak untuk meneliti manusia dan psikologinya? Lebih-lebih, psikologi hanya salah satu aspek dari manusia. Kita bahkan belum berbicara mengenai manusia dari sudut pandang economy, sociology, biology, chemistry, linguistic, behavioristic, palaeontology, geology, dan disiplin ilmu lainnya. Jika sekarang juga saya dan Anda duduk berdua sampil minum kopi hangat dan berbincang-bincang mengenai manusia, maka cakupan pembicaraan kita adalah sebesar alam semesta ini! Mulai dari phobia terhadap jarum sampai sepak bola. Mulai dari bacteria E. Coli sampai dengan solar panel system, semuanya mengenai manusia.

Masalahnya, kita seringkali tidak menyadari betapa luas dan uniknya diri kita sebagai sebuah (dan juga seorang) individu. Masih malas diri kita untuk mengeksplorasi lebih jauh "harta karun" apa saja yang terpendam dan menunggu dalam diri kita. Bukannya meng-explore tiap jengkal kemampuan, Anda malah sibuk mengerutkan "ukuran" Anda dengan mengkotak-kotakkan diri Anda dalam label-label yang sepatutnya diberikan kepada seekor sapi. Dengan pasrahnya Anda menerima takdir bahwa Anda adalah seorang melankolis sempurna dan sebagainya, sehingga tiap Anda harus bergerak melulu mengikuti takdir yang diciptakan manusia lain kepada diri Anda.

So, Guys,
Berhentilah percaya pada label-label omong kosong yang diberikan lingkungan pada kalian. Sebagai manusia yang semanusia-manusianya, percayalah pada naluri kemanusiaan kalian, bukan pada ilmu sapi. Anda dan saya adalah makhluk terunik yang pernah menghuni bumi, dan karena kerumitan itulah species kita berhasil mendominasi permukaan bumi selama berjuta-juta tahun. Lampaui batasan yang dibuat oleh diri Anda sendiri dan lingkungan Anda. Jangan hanya berkubang dalam melankolisme: kemurungan, kesedihan, puisi-puisi pengantar tidur indah, jenis-jenis sensitifitas yang kurang perlu, kekecewaan, dan sebagainya; namun cicipilah juga "rasa" manusia yang lainnya: kebahagiaan, penemuan diri sendiri, pembelajaran, progress, dan kemenangan. Ingat, label apapun yang diberikan oleh buku-buku psikologi picisan seharga @ 27.500 rupiah sama sekali tidak ada hubungannya dengan diri Anda. Pandang diri Anda dengan kedua mata yang terbuka-penuh; jika Anda tidak belajar menghormati diri Anda sendiri, bagaimana orang lain mau menghormati diri Anda? Banggalah bahwa Anda terlahir sebagai seorang manusia BUKAN sapi.

Jangan pernah percaya pada nasib.
Jangan pernah percaya pada takdir.
Jelajahi diri Anda dan...
Jadilah seorang pemenang.

Partner Anda,


Matthew Long

Click for More!

Tuesday, April 29, 2008

Memahami Penolakan #1: An Unreachable Flower

Kali ini, saya yakin Anda tidak akan rugi untuk membaca article di eDorado. Sebab untuk yang satu ini, adalah berdasarkan dari sebuah kisah nyata seorang teman saya yang hendak saya share di sini (jangan khawatir, saya sudah minta izin ke dia. I hope you'll read this article too, Bro!) Lucunya, problem ini ternyata sudah sangat menjamur pada kaum Adam dari masyarakat kita, hanya saja selalu terlewat bagi saya untuk memperhatikan hal yang remeh namun vital ini. Sehingga, beruntunglah Anda yang membaca posting eDorado yang satu ini.

Beberapa hari yang lalu ada sebuah peristiwa yang menggelitik keinginan saya untuk menuliskan article ini. Pada saat itu matahari sangat terik dan sudah tegak di atas kepala. Saya yang baru merasakan sensasi menyebalkan saat keluar dari gedung mall yang full-AC menuju ke basement yang berudara sangat panas, harus meletakkan kantung plastik hasil belanja saya dengan lambang "C" tersebut untuk membaca sebuah sms yang baru masuk. Saya tambah geleng-geleng kepala ketika sms yang saya terima isinya "hanya" hal seperti ini (tanpa diubah sama sekali):

TerNyata bEner, Bro. gW mesTinya ga ngeDeKetIn dY. Gblg jG y gW, da taw dy tU cAntiK bgt, pinTer lg. dY tu kYk bUnga yg GaK teRjangkaU bWt gW. Kok bs y gw jaTuh cintA sama cW seCantiK itU???!!! gW dItolak Bro, nAmun da wajAR tu. gW mang gA pnTs bwt dY. dY seindAH iTU tp gW da tmpNG pAs2an, nilai ancUr lg. Mana bS cW kyk gTu jd pCr gw? mAng gw sakIt atI jg si klo inGet2 gW da lakUkan bnyk haL bwt dY. tP mo gMn lg? da nAsib gw kYk gini...

Wussshhh...

Mengesampingkan sms-nya yang kelewatan melankolis-nya ditambah lagi ketidakteraturannya dalam menulis SMS, angin bernama "rasa iba" sedikit berhembus dalam hati saya. Perasaan saya mencelos juga saat membaca SMS itu. Sesampainya di rumah, setelah beberapa aktivitas harian, saya segera membalas SMS-nya plus minta izinnya untuk menuliskan artikel mengenai dirinya, dan dia setuju (thanks, Bro). Dan artikel itu sudah sampai di tangan dan mata Anda sekarang ini.

Guys,

Sebelum saya masuk ke dalam menu utama kita, pernahkah kalian mengalami perasaan yang sama dengan teman saya tersebut? Bahwa Anda sudah berlelah-lelah mencintai seorang gadis cantik, namun sang gadis bahkan tidak menyadari keberadaan Anda sama sekali. Bahwa sudah banyak perasaan, pikiran, waktu, dan uang yang Anda spent untuknya, namun di hari "penembakan", dia malah menolak Anda tanpa belas kasihan sama sekali? Bahwa dia adalah seorang cewek yang cute, smart, mempunyai nilai IP yang terancam 4, mempunyai jam terbang tinggi di kegiatan non-akademis, dan terkenal sementara Anda hanyalah seorang mahasiswa/siswa SMA yang luntang-lantung, nilai dan tampang pas-pasan, tidak berbakat, dsb dsb sehingga Anda menganggap bahwa ia adalah "bunga tak terjangkau"? Bahwa hati Anda terasa patah dan sakit sekali, kemudian Anda menyesal "ngapain ya gue jatuh cinta sama cewek secantik itu?" dan kemudian mengasihani diri Anda sendiri sambil memutar musik mellow di kamar Anda?

Jika Anda menjawab satu saja "YA" dari serangkaian pertanyaan di atas, ada beberapa hal lagi yang harus saya sampaikan kepada Anda. Pertama, bahwa artikel di eDorado kali ini sangat cocok untuk Anda. Kedua, bahwa yang Anda rasakan sangat wajar dan manusiawi dan hampir semua pria mengalaminya, termasuk saya. Ketiga, bahwa meskipun itu adalah hal yang wajar, namun itu sesungguhnya hanya sebuah grandeur delussion yang diciptakan lingkungan Anda untuk membodohi Anda.

Ya, benar, itu adalah delusi, dan tentu saja diciptakan untuk membodohi Anda luar-dalam. Baca terus artikel ini untuk tahu mengapa.

Guys,

Pertama-tama, akan kita bahas mengenai rasa sakit hati tersebut. Tentunya kalian selalu berkata bahwa "saya ikhlas, saya mencintai dia setulusnya, bahwa cinta tidak harus memiliki." Nyatanya, saat ditolak, Anda selalu merasakan pedih dan sakit hati, bahkan beberapa cowok menjadi "pembenci wanita" dan beralih profesi menjadi serial raper, banci, sampai menjadi seorang bhikku ataupun pastor (perlu dicatat bahwa saya sama sekali tidak bermaksud merendahkan kaum bhikku dan pastor yang terhormat, saya hanya menyayangkan jika ADA YANG JADI PASTOR/BHIKKU HANYA KARENA PATAH HATI DAN BUKAN KARENA KESADARAN/PANGGILAN PRIBADI). Bukankah hal ini adalah sebuah kontradiksi yang konyol dan absurd. Jika Anda memang tulus, ikhlas, dsb, mestinya Anda kan tidak sakit hati? Mengapa Anda tidak terima saat ditolak? Mengapa Anda menjadi sakit hati karenanya?

Dan bagaimana pula, jika sekali lagi saya katakan, bahwa itu adalah hal yang juga manusiawi namun sebaiknya tetap Anda hilangkan dari habit Anda?

Rasa cinta atau tertarik atau apapun Anda menyebutnya, sesungguhnya tetap adalah sesuatu yang possesive, khususnya pada kasus cinta atau ketertarikan Anda terhadap lawan jenis. Sebesar apapun Anda ingin menyangkalnya, cinta tetap saja hanyalah penghalusan dari naluri paling primitif akan manusia, yakni ketertarikan terhadap lawan jenis.

Dan bicara soal ketertarikan terhadap lawan jenis, kita juga akan selalu bicara mengenai aktivitas seksual.

Dan jika kita berani berbincang-bincang mengenai aktivitas seksual, maka kita juga akan tiba pada satu kebutuhan dan naluri makhluk hidup yang paling dasar: bereproduksi untuk berkembang biak.

Saya selalu mengatakan, bahwa kita masih mewarisi naluri dari nenek moyang kita. Sejak zaman batu, manusia jantan akan mencari manusia betina yang mempunyai kualitas terbaik di populasinya. Hal ini dilakukan sang pejantan untuk mendapat keturunan yang berfisik baik, karena logikanya jika sang ibu berfisik baik dan sehat, maka tentunya ia juga akan melahirkan dengan lancar, dan keturunannya kemungkinan besar juga akan mewarisi fisik ibunya yang bagus tersebut. Sementara itu, sang betina akan berusaha menemukan penjantan yang memiliki kualitas kepemimpinan yang paling tinggi pada populasinya. Hal ini dilakukan sebab ia mencari perlindungan terbaik untuk dirinya dan anaknya kelak, sebagai cost / ganti untuk aktivitas seksual sang pejantan yang dilakukan kepadanya.

Jadi, secara naluriah:
Seorang cowok akan SELALU mencari cewek yang mempunyai penampilan fisik menarik: tubuhnya langsing, putih, baunya harum, rambutnya panjang-indah, dsb.

Seorang cewek akan SELALU mencari cowok yang mapan dan mempunyai kualitas "inner-handsome" yang tinggi: berkarisma, smart, leadership-nya bagus, cool, kaya, mapan, mandiri, dsb.

Jika Anda adalah seorang jomblo dan menyatakan cinta Anda pada seorang cewek namun ditolak, tentunya Anda akan sakit hati.

Ini disebabkan sebuah kesempatan Anda untuk mendapatkan istri yang berkualitas baik dalam fisiknya untuk menghasilkan keturunan yang baik bagi Anda, telah menghilang. Rasa kesal karena kehilangan kesempatan itu mengubah namanya menjadi "rasa patah hati" yang kita kenal sekarang.

Sekarang, mari kita bicara soal delusi dari masyarakat kita. Dari kecil, kita selalu dihinggapi dengan wejangan-wejangan seperti:

  • kalau cari istri itu yang nggak cantik nggak apa-apa yang penting baik dan setia
  • kalau cari istri itu yang seimbang sama kamu sajalah! Kamu aja jelek kok mau dapat yang bagus?
  • kalau cari istri itu yang penting lihat dulu kepribadiannya, nggak cantik nggak pa-pa
  • ...dan sebagainya

Intinya, menurut versi sesepuh kita (ortu, kakek-nenek, dst) kalau mencari pasangan itu kita : (1) harus cari yang biasa-biasa saja (2) lebih baik melihat hatinya dulu daripada melihat penampilan fisiknya.

Dan semua itu hanya kebohongan belaka. A grandeur delussion yang diciptakan untuk membodohi Anda. Dan karena delusi-delusi seperti itulah, Anda selama ini hidup dalam kebodohan yang diciptakan orang-orang terdekat Anda.

Coba Anda lihat baik-baik kriteria tiap jenis kelamin memilih pasangan secara naluriah yang sudah saya sebutkan di atas.

Semua lelaki jelas-jelas berhak dan wajib memiliki pasangan wanita yang cantik, jika tidak, bagaimana kelangsungan manusia di dunia ini jika para pria yang bertampang pas-pasan tidak bisa memperbaiki keturunannya hanya karena sang cewek maunya hanya dengan cowok yang tampan saja? Dapat kita amati juga bahwa yang dicari sang cewek adalah KUALITAS PERSONAL kita bukan tampang kita yang bagus dan sebagainya. Dan hal ini sudah terbukti dengan banyaknya cewek cantik dan sexy yang bergelayut di lengan cowoknya yang jeleknya luar biasa, bahkan melebihi wajah saya dan Anda =). Tentunya jika Anda mempunyai wajah yang tampan dan fisik yang tegap, Anda patut bersyukur karena modal/start Anda sudah bagus. Namun saya ingatkan kembali, bahwa bagi cewek, yang terutama adalah kepribadian dan karakter Anda yang menarik, bukan tampang Anda yang bak Tobey Macguire.

Kemudian, mengenai lebih penting mana antara penampilan luar atau inner beauty seorang cewek di mata pria. Untuk yang ini, akan saya tekankan bahwa setiap pria akan selalu melihat hal yang pertama, yakni penampilan luar, karena secara naluriah itulah yang terpenting. Terserah Anda jika Anda hendak menjadikan pernyataan ini sebagai bukti bahwa situs ini adalah situs bejat, bidah, immoral, melawan agama, dan sebagainya. Yang pasti, saya berani taruhan meskipun Anda selalu bicara bahwa "yang penting kepribadiannya...", kalau Anda jujur terhadap diri sendiri yang Anda lihat pertama kali sudah pasti adalah fisik sang cewek tersebut.

Bukannya eDorado dan Matthew Long adalah penganut kepercayaan bahwa kepribadian sang cewek adalah hal yang tidak penting. Itu adalah hal yang penting; PENTING SEKALI malah. Namun, itu bukanlah TICKET MASUKnya. Ilustrasinya seperti ini:

Anda sudah pasti sering mendengar bahwa dalam dunia pekerjaan, hard skill (ilmu-ilmu yang didapatkan dari kuliah) hanya memegang kapasitas sebesar 10% pada keberhasilan seseorang menjalankan pekerjaan tersebut sementara 90% sisanya dipegang oleh soft skill (kemampuan-kemampuan yang di luar bidang eksakta seperti membawakan diri, bagaimana caranya berbicara, karisma, pengalaman,dsb). Karena pernyataan ini, maka banyak mahasiswa yang menjadi malas kuliah dengan alibi bahwa "Ah... gak penting lulus nilainya tinggi-tinggi... Toh nantinya gak kepake juga ilmu gue. Yang IPK-nya aja 3.5 ke atas aja banyak banget gak dapat pekerjaan. Temen gue cuma lulusan SD udah sukses sekarang..."

Lalu, pertanyaannya:
Benarkah bahwa dalam dunia pekerjaan, sesungguhnya IP (yang masuk ke dalam hard skill) itu tidak terlalu penting? Jawaban saya: yoi...benar, tuh.
Jadi kita tidak perlu dapat IPK yang tinggi (3 ke atas) donk? Jawaban saya: SALAH BESAR, BUNG!

Dalam dunia pekerjaan, memang benar bahwa penguasaan teori memegang lebih sedikit peranan dibandingkan dengan soft skill dan pengalaman kerja kita. Namun, untuk mempunyai soft skill yang baik, tentunya Anda harus mempunyai landasan teori yang baik

pula. Nah, penguasaan teori tersebut ditunjukkan dengan seberapa tingginya IPK Anda. IPK Anda adalah "ticket masuk" atau "entrance ticket" dalam dunia pekerjaan. Meskipun tidak begitu penting nantinya, namun lowongan kerja yang disediakan tentunya terbatas dan dari pihak perusahaan akan melakukan penyortiran tingkat pertama, yaitu yang pasti adalah penyortiran dengan melihat IPK Anda. Peduli setan jika Anda adalah orang yang berdedikasi tinggi, pintar bicara dan presentasi, siap kerja, sudah banyak ikut pelatihan ini-itu dan mendapat sertifikat bejibun; Anda tetap tidak akan dapat menunjukkan semua kelebihan Anda tersebut jika Anda tidak lulus saringan awal gara-gara IP Anda 2.5 ke bawah!


Hal yang serupa juga berlaku pada previous case. Kepribadian yang baik sangat penting untuk seorang cewek. Siapa juga yang mau dapat cewek cantik tapi kepribadiannya jelek? Namun, bagi sang cewek, untuk dapat membuktikan kepribadiannya yang bagus itu di mata kita, ticket masuk-nya adalah kecantikannya tersebut. Hal ini tidak bisa dihindari karena Tuhan sudah menciptakan mata kita, kaum lelaki, untuk langsung menyortir cewek di awal-awal perkenalan ke dalam dua golongan, yakni: cewek yang cantik dan cewek yang tidak cantik. There's no brainer of that. Itu sudah menjadi habit, bercokol dalam kodrat dan genom kita, dan tidak akan bisa dihilangkan kecuali Anda memang pria kurang normal dengan gangguan mata dan kejiwaan parah.

Dan rupanya, menurut penelitian para ahli barusan ini, juga mengatakan hal yang sama berkaitan dengan mengapa pria-pria kebanyakan tertarik dengan wanita yang berfisik bagus: langsing, pinggang kecil, bentuk pinggul dan pantat proporsional. Menurut penelitian para ahli, ciri-ciri fisik tersebut menunjukkan bahwa wanita yang bersangkutan adalah wanita yang dapat melahirkan anaknya dengan baik dan lancar. Ini adalah bukti bahwa jika kita mau mencermati, betapa besar kejaiaban dan kekuasaan Tuhan: bahwa sudah sepatutnya para lelaki mendapatkan wanita cantik sebagai pendampingnya.

Jadi, esensi dari article yang satu ini yang wajib Anda resapi dan lakukan adalah:
1)Daripada Anda terus meningkatkan rasa kasihan Anda pada diri sendiri karena Anda terlahir bertampang pas-pasan, lebih baik asah dan tingkatkan kualitas diri Anda, karena itulah yang terpenting di mata wanita

2)Every man DO have right to get hot women. Jangan buru-buru menemui psikiater Anda jika Anda selalu jatuh cinta/menyukai wanita cantik, karena itu adalah hal yang wajar, kodratif, dan wajib!

3)Berhenti menjadikan gadis yang Anda sukai sebagai sebuah idol statue. Apalagi kalau sesungguhnya Anda masih jomblo dan si cewek belum menjadi pacar Anda. Kalau Anda belum tahu apa itu idol-statue, itu adalah patung-patung untuk penyembahan berhala suku-suku kuno yang pernah menghuni bumi ini. Ngapain juga Anda memuja-muja cewek yang bahkan belum menjadi pacar Anda? Rasa suka itu wajar, namun jika itu berubah menjadi pengidolaan, hal itu akan membunuh diri Anda. Saya berani bertaruh untuk itu.

4)Pastikan Anda terus meng-upgrade paradigma kehidupan romansa, cinta, dating and relationship, atau apapun yang berhubungan dengan bagaimana menjadikan diri Anda pria menarik yang bisa mendapatkan gadis yang Anda sukai dengan terus membaca artikel di eDorado.blogspot.com. Bukan hanya informasi mengenai sepak bola yang harus terus up-to-date. Informasi mengenai kehidupan romansa juga harus begitu! Dan semuanya bisa Anda dapatkan di sini. Di eDorado.

Partner Anda,


Matthew Long

Click for More!

Mengejar dan Menembak Cewek Itu Dosa!

Sangat langka sekali bagi saya untuk menulis mengenai dosa dan sebagainya. Jujur, saya adalah makhluk Tuhan yang paling bosan dan enggan jika disuruh menulis istilah-istilah yang sangat subjektif dari agama-agama yang ada: bahwa hal ini dosa dan hal itu tidak dosa. Bahwa hal itu benar dan yang ini salah. Bukannya saya tidak menghargai aktivitas religius di atas dunia ini, namun seringkali agama-agama masa kini bukan menjadi terang bagi umat manusia, melainkan sebagai keranjang sampah untuk masalah-masalah hidup mereka yang...ah, sudahlah. Bukan hal itu yang hendak saya bahas di sini.

Pembaca eDorado,

Saya yakin, sebodoh-bodohnya kita dalam hal beragama, kita pasti mengerti bahwa kegiatan berjudi itu adalah salah satu bentuk dari dosa. Terutama jika Anda orang yang sangat taat beragama, selain anti dengan segala isi dari eDorado, saya percaya bahwa adalah hal yang benar jika saya katakan bahwa kita sama-sama setuju bahwa kegiatan berjudi adalah salah satu dari bentuk kejahatan yang konon dibenci Tuhan. Mengapa judi dimasukkan dalam kategori dosa? Sekali lagi, saya bukan orang yang pandai dalam hal agama, sehingga kata-kata saya boleh Anda anggap benar, boleh juga Anda anggap hasil tebak-tebakan kosong.

Judi dianggap perbuatan dosa pertama-tama karena berjudi itu mengurangi jatah untuk biaya hidup Anda (dan keluarga, jika Anda kebetulan sudah berkeluarga). Sejumlah uang yang sesungguhnya dialokasikan untuk kebutuhan lain, malah dikonsentrasikan terhadap sebuah aktivitas yang sifatnya untung-untungan atau tebak-tebakan. Kedua, berjudi berarti mencoba untuk melangkahi nasib baik yang sudah disediakan Tuhan secara halal, baik melalui kerja maupun melalui pemberian (yang sifatnya halal dan pasti) dari pihak lain. Ketiga, bagian paling buruknya, adalah bahwa kebanyakan orang yang berjudi menjadi tidak tahu diri. Mengapa saya katakan tidak tahu diri? Saat putaran pertama ia kalah, ia akan menaikkan taruhannya dan kalah lebih besar pada putaran kedua. Saat putaran ketiga, taruhannya ia naikkan lagi tanpa menyadari bahwa ia sudah menjual segala sesuatu yang melekat pada tubuhnya hingga ia harus pulang hanya dengan selembar tissue menutupi "si nomor satu"-nya.

Lalu, setelah menyetujui segala isi paragraph di atas, mungkin saja sebagian dari Anda akan tidak menyetujui perkataan super-kontroversial seperti yang sudah saya kemukakan pada title article ini. Bagaimana jika saya katakan bahwa mengejar cewek itu juga adalah perbuatan yang super-duper berdosa?

Lho, mengapa? Cari di atas dan jawabannya sudah jelas. Tentu saja karena aktivitas girl-chasing seperti itu adalah sebuah perjudian juga. Sebuah perjudian yang terselubung dengan rapi.

Di dunia ini, banyak sekali perjudian terselubung, dan salah satunya adalah kegiatan mengharapkan balasan cinta dari cewek yang Anda taksir, gebet, idamkan, dan sebagainya. Ilustrasi-ilustrasi berikut akan membantu Anda:

Bayangkan Anda dapat menentukan nasib romance Anda dengan sebuah coin toss (melempar coin). Anda pasti sudah tahu, bahwa dalam urusan "tembak-menembak" cewek, hanya ada dua jawaban: YA atau TIDAK. Harap dicatat bahwa TIDAK tetaplah TIDAK meskipun pernyataan itu seringkali disamarkan menjadi let's just be friend dan sebagainya, Anda akan mengetahui hal itu dalam beberapa artikel lain ke depan. Yang jelas, hanya ada 2 pilihan jawaban dari sang cewek, dan itu disimbolkan dengan sisi coin yang muncul tadi. Jika head atau kepala, berarti jawaban YA. Jika tail atau ekor, berarti jawaban TIDAK.

Sekarang, saya berharap Anda dapat mencatat statistika Anda sendiri. Sudah berapa kali Anda ditolak? Seberapa jantan dan kuat karakter Anda? Seberapa kuat kepribadian dan power of leadership Anda untuk memikat si dia? Asumsikan saja bahwa Anda lack of qualities di atas, karena jika tidak, Anda pasti tidak mau repot-repot membaca artikel di eDorado =) . Oleh karena Anda sudah mengetahui statistika pribadi Anda, jauh dalam lubuk hati Anda yang paling dalam, Anda sudah tahu jika menembak pasti akan ditolak. Bahwa pastilah sisi tail 100% yang akan muncul, Anda sudah tahu itu. Namun Anda masih tidak mau terima. Anda berjudi. Dibelilah oleh Anda sekotak hadiah, beberapa tangkai mawar, sebentuk cincin berlian mahal, hanya untuk menyenangkan hati si gadis. Supaya jawaban YA yang muncul. Agar sisi head yang keluar.

Dan usaha inilah, yang sering disebut sebagai membengkokkan uang logam. Akibat tidak dapat menerima bahwa masa depan percintaan Anda pastilah buruk jika Anda main tembak saja, Anda mencoba menyuap sang gadis dan juga "nasib" Anda dengan budget yang luar biasa. Dengan keras, Anda berusaha membengkokkan uang logam tersebut, sampai jari-jari tangan Anda lecet dan berdarah-darah. Sakit dan pedihnya luar biasa. Tidak menyerah dan tidak sabaran, Anda membeli tang dan membengkokkannya dengan paksa. Hasilnya malah seperti "prakiraan kucing Schroedinger yang tertutup". Koin Anda yang tampil menjadi separuh head dan separuh tail. Anda digantung. Dan digantung, sama saja dengan jawaban TIDAK dalam dunia romance.


Masalahnya, saya dahulu dan juga Anda sering tidak menyadari bahwa penembakan dan pengejaran hati seroang cewek cantik adalah sebuah perjudian yang terselubung. Bagaimana bisa tidak disebut sebagai berjudi jika...

"Kita sebagai lelaki mengejar satu cewek: mengorbankan pulsa, waktu luang, inspirasi, nilai sekolah/kuliah, tabungan simpanan kita untuk masa depan kelak, dan segala saat-saat tidur kita untuk seorang cewek cantik hanya untuk mendapatkan jawaban yang tidak pasti dari sang cewek. Hanya untuk digantung, dipermainkan, dimanfaatkan, dan pada akhirnya ditolak oleh sang cewek. Hanya untuk dikasihani sang cewek cantik dan dijadikan CUMA sebagai temannya..."

Itu adalah JUDI karena sifatnya tidak pasti.
Itu adalah JUDI karena itu menghabiskan banyak hal yang mestinya kita alokasikan di tempat lain.
Itu adalah JUDI karena kita menjadi kecanduan akannya dan terus-menerus menambah jumlah taruhan kita tanpa tahu kemampuan kita
Itu sekali lagi adalah JUDI karena kita selalu dibuat KALAH di dalamnya!

Lalu, setelah bagian dalam kepala Anda seperti mendapat pencerahan setelah membaca tulisan di atas, Anda pasti akan menanyakan hal seperti ini:

"Lalu, bagaimana caranya agar tidak kalah dalam perjudian tersebut?"

Anda pasti akan terkejut. Jawabannya simple saja:

Jika tidak mau kalah dalam judi, ya jangan berjudi.
Jika tidak mau ditolak, ya JANGAN NEMBAK dong!

Jika Anda pikirkan lebih jauh, untuk apa sih kita repot-repot membuang-buang harta, waktu, tenaga, dan biaya untuk perjudian yang tidak jelas ujungnya? Ngapain juga sih kita mau saja seperti kerbau dihunus hidungnya untuk mengikuti permainan di mana kita PASTI KALAH di dalamnya? Saya yakin, jika Anda masih waras - dan Anda tentunya adalah orang waras - pasti tidak akan mau kan bermain hanya untuk kalah?

Oleh karena itu, ini pelajaran baru untuk Anda: jangan mengejar. Jangan nembak, jangan ngarep. Jangan ngidam! Daripada kita terus kalah dalam perjudian paling konyol di dunia ini, lebih baik Anda bangkit dan belajar bagaimana caranya agar kitalah yang menjadi pemegang kendali atas permainan ini. Agar kitalah yang dikejar, diidamkan, dan bahkan "ditembak" (asal tidak mati saja =) ). Kita buat permainan baru, di mana para cewek cantik-lah yang berjudi untuk kita... Dan tentunya hanya di eDorado, Anda akan mendapatkan semua pelajaran itu.

Sekarang, lemparkan kembali koin Anda. Tidak usah memberitahu, saya bisa menebaknya... Hmm, sebentar... beri saya waktu... Ow, itu pasti head...karena Anda sudah mendapatkan koin baru dari eDorado yang mempunyai DUA sisi head! Dengan ini Anda akan SELALU menang. Luar biasa!

Partner Anda


Matthew Long

Click for More!

Monday, April 28, 2008

Bunuh Diri Gara-gara Broken Heart?


Ini merupakan sebuah example yang extreme bahwa tanpa pengertian yang baik terhadap romance, seorang cowok bisa bunuh diri gara-gara patah hati atau ditolak cintanya oleh seorang cewek.

Penyebab utamanya sudah jelas, yakni karena sesuatu yang sudah lumrah menyerang pikiran manusia, yakni stress. Penyebab rasa stress ini juga bermacam-macam. Sebagian besar adalah karena dirinya biasanya adalah "manusia pinggiran" (freaks, geeks, nerds) yang dianggap aneh oleh sesamanya, dan perasaan cinta yang katanya "tulus" itu menjadi lebenhraum terakhirnya. Sehingga, saat ditolak, lebenhraum itu runtuh sampai ke akar-akarnya. Sebenarnya, pemicu utama dari kasus-kasus seperti ini adalah karena kurangnya didikan yang benar dari orang tua mengenai romance, dan masih tabunya anggapan lingkungan masyarakat kita terhadap hal-hal yang berbau dating relationship dan romance yang sesungguhnya adalah salah satu aktivitas dasar setiap manusia.

Untuk melihat artikel-artikel di mana orang bisa bunuh diri karena patah hati, dapat dilihat di:
http://www2.kompas.com/kesehatan/news/0502/16/141325.htm

Karena itulah, para pria eDoraddicts, apakah kalian akan stress dan meninggal sia-sia karena patah hati? Ataukah kalian mau membaca eDorado dan menyelamatkan kehidupan serta jiwa kalian? Apakah kalian akan membuang waktu, tenaga, dan uang secara sia-sia dalam sebuah relationship yang seperti neraka tak berujung atau bangkit kembali dan bertransformasi menjadi manusia baru yang lebih berkualitas?

Beranikah kalian mengambil jalan yang kami ambil?

Partner Anda,


Matthew Long

Click for More!

What's So Great About Romance Hacking?

Halah, Romance Hack, apaan tuh? Sudah ada berbagai macam buku mengenai hacking. Dari mulai Hack SQL, Hack Friendster, Hack Blogger, Hack Windows, Hack Jaringan, Hack PhotoShop, bahkan Hack Password "Situs Biru" pun sudah ada. Saya kira sekarang sudah nggak ada lagi hal yang kelupaan untuk di-hack...ehhh ternyata masih ada lagi: Romance Hack. Apa'an lagi sih itu? Kurang kerjaan banget!

Saya dapat menebak, demikianlah first impression Anda saat pertama kali tiba di eDorado. Kebingungan, kecemasan, ketidaknyamanan, bahkan mungkin ketakutan. Ketakutan akan sesuatu yang nyeleneh dan baru. Ketakutan akan dikecewakan.

Dan tenang saja, saya di sini tidak untuk mengecewakan Anda. Akan saya jawab, mengapa saya memutuskan untuk menulis mengenai Romance, dan mengapa juga itu harus di-hack segala?

In the first place, I'm not someone who used to be an expert in web hacking. Namun, jika saya tidak salah, hack dalam gramatikal bahasa asli-nya dari negeri Uncle Sam, sesungguhnya berarti "mencangkul" atau "merimbas." Setelah itu, istilah itu menjadi trend sekarang, di mana hack berarti "melakukan interupsi terhadap sebuah system, baik sepotong code saja maupun keseluruhannya" dengan tujuan-tujuan tertentu, entah untuk mengambil keuntungan darinya maupun hanya sebagai piranti untuk memberikan kitik terhadap sistem yang bersangkutan (debugging/menemukan lubang-lubang sistem). Menjadi hacker bukan berarti menjadi seorang penjahat, karena para debugger dan web designer pun bisa disebut sebagai hacker (saya rasa, semua coder bisa dibilang sebagai hacker pula). Yang mungkin bisa dikategorikan sebagai para penjahat adalah crackers, yang meskipun begitu, jika tidak ada mereka kita mungkin terbenam dalam kesukaran panjang akibat mahalnya harga lisensi original software =)

Namun, bukan hal itu yang akan saya bahas di sini, mengingat mungkin Anda sudah lelah dengan segala tetek-bengek coding itu. Di sini, saya hanya akan menggunakan sepotong kalimat saya di paragraph di atas tadi. Bahwa sebuah aktivitas bisa dikatakan "hack" jika itu dilakukan atas sebuah system. Dan jika kita melirik kembali, dengan mengumandangkan label "Romance Hack" berarti secara langsung saya sudah menyatakan bahwa romance adalah sebuah sistem.

Dan itu memang benar. Yes, indeed. Romance adalah sebuah system. Salah satu dari biggest system in this whole earth.

Mungkin Anda akan berkata: "Eh, Matthew! Romance itu bukan sebuah system. Mana mungkin kita bisa menyatakan sesuatu yang sifatnya random dan unpredictable sebagai sebuah system?"

Woo hoo... wait a second, Bung. Bagaimana jika saya katakan bahwa meski kelihatannya begitu, romance itu ternyata VERY predictable dan sifatnya VERY steady? Romance is indeed a system, bahkan bisa dibilang romance adalah sebuah game. The biggest game.

Jika romance memang bukanlah sebuah game atau system, mengapa ada yang menang (diterima oleh cewek cantik, mendapatkan cewek cantik,dsb) dan ada yang kalah (ditolak, dihina, diputuskan) dalam game ini? Jika romance memang sifatnya sangat random, lalu mengapa jika kita melakukan cara yang sama, hasilnya selalu sama dan selalu mudah ditebak?

Ya, itu dia. Romance adalah sebuah system. Sebuah game system. Saya yakin banyak dari para pembaca eDorado yang adalah gamer. Tentu Anda tahu, bahwa jika kita sudah kesal dengan sebuah game karena kalah terus-menerus, seringkali kita mencari yang namanya cheat . Entah itu berupa Action Replay, Gameshark, In-Game Cheat, debugger dan sebagainya. Intinya, agar Anda bisa memastikan diri Anda PASTI menang dalam game tersebut. Setelah menggunakan cheat, tidak mungkin kan Anda berpikir bisa kalah? Saat menggunakan cheat tersebut, Anda sudah yakin bahwa Anda akan menang. Anda TAHU bahwa Anda akan menang, dan Anda MEMANG menang.

Kemudian, halalkah penggunaan cheat tersebut? Tentu saja halal, mengingat bahwa banyak sekali cheat yang memang sudah disediakan oleh game developer yang bersangkutan. Esensinya, sesungguhnya dengan menggunakan cheat code tersebut Anda tidak akan mengalami kekalahan. Kemudian, cheat tersebut sesungguhnya sudah banyak tersedia dalam game yang bersangkutan. Hanya saja, tidak banyak orang yang mengetahuinya jika tidak mencari-cari di internet atau membeli magazine khusus yang membahas itu, misalnya. Tentu saja kebanyakan orang akan bermain normal dan tentunya... kalah, seperti Anda dulu sebelum mengetahui cheat code tersebut.

Hal yang sama dibahas oleh eDorado terhadap dunia romansa Anda. Meskipun ini bukan kode curang (cheat code) - yeah, meski itu hak Anda untuk memutuskan cara-cara yang dibahas di sini curang atau tidak - namun, konsepnya sama. Di eDorado Anda akan mempelajari bagaimana cara-cara untuk menang dalam dunia romance dan mendapatkan cewek yang Anda mau. Dan cara-cara ini sebenarnya bukan cara yang aneh atau tidak lumrah karena sebenarnya sudah tersedia dalam dunia romance itu sendiri, namun Anda belum mengetahuinya sampai Anda tiba di eDorado.

Dan meskipun yang dimuat dalam eDorado adalah termasuk paradigma dan strategi ready-to-use, namun tetap saja bukanlah sebuah hal yang mudah. Anda tetap harus tahu aturan mainnya: bagaimana cara menggunakannya dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Ibarat cheat code, Anda harus tahu bagaimana cara menginstall dan menginputkan code tersebut dalam game Anda. Contohnya, Anda harus tahu gameshark code mana untuk Infinite HP dan GS code mana untuk High Jump. Ada juga GS yang harus dimasukkan satu-persatu dan jika ditumpuk akan mengakibatkan game menjadi crash, misalnya.

Oleh karena itu, antusias-lah! Tinggalkan lubang-bawah-tanah yang pengap dan dingin tersebut, dan bersiaplah untuk berangkat!

Berangkat ke eDorado... tempat di mana kamu akan mendapatkan the most precious treasure, dan memulai hidup baru sebagai seseorang yang mempunyai pengetahuan dalam bagaimana mendapatkan uang dan gadis impianmu.

Saya menunggu Anda di sini. Di eDorado. Meskipun saya tidak bisa menunggu selamanya. Dan saya yakin, kehidupan Anda yang biasa-biasa saja juga tidak akan sabar menunggu dan haus akan perubahan. Saya di sini, mendengarnya, jeritan jiwa Anda...

Partner Anda,


Matthew Long

Click for More!

Wednesday, April 23, 2008

Harta Karun yang Tidak Akan Anda Lewatkan

Hi, Guys!

Saya memuji keberanian Anda untuk terus berselancar dalam blog ini. It proves you're worthy enough to grab the treasures within this blog. Karena itu, jangan kuatir. Saya akan memberikan Anda sebuah precious treasure yang tidak akan pernah Anda lewatkan.

Saya akan sedikit bertanya sekarang: jika Anda, sebagai seorang lelaki normal, diberi pertanyaan: apakah dua hal yang paling Anda inginkan di dunia ini untuk Anda miliki?

Ayo, waktunya tidak banyak. Langsung sebutkan saja! Apakah itu mobil, sebuah villa mahaluas, motor, PS3, Nintendo WII, personal luxurious yatch, or what?

Yak, tepat sekali.

Yang pertama adalah uang yang berlimpah. Didapatkan dengan cara kerja yang tidak terlalu ngoyo, namun hasilnya luar biasa. Dan tentunya halal.

Yang kedua adalah mendapatkan gadis impian Anda. Seorang gadis cute, sexy, hot, smart, lucu, atau apapun... yang sudah lama Anda inginkan.

Mungkin Anda menjawab harta karun tadi sebagai "mobil mewah". Mungkin juga Anda menjawabnya sebagai "kekuasaan".


Dan Anda pasti setuju bukan jika saya katakan bahwa mobil tidak bisa dibeli jika Anda tidak mempunyai uang yang cukup dan kekuasaan tidak akan stabil jika Anda tidak mempunyai uang? Dan Anda pasti lebih setuju bahwa semua uang itu kurang berarti jika Anda tidak memiliki pendamping wanita yang cute, smart, dan hot tadi?

Untuk itulah Anda dan saya berada di sini. Sebagai blog/site PERTAMA yang menyuguhkan artikel-artikel berkualitas mengenai bagaimana mendapatkan kedua "harta" tadi, eDorado akan terus memberikan Anda strategi rahasia yang PALING rahasia yang pernah Anda temukan. Dan semua itu disuguhkan secara GRATIS pada Anda semua.

Karena itu, saya membutuhkan support dari Anda semua. Entah itu berupa saran, kritik konstruktif, dan yang paling penting adalah... pengalaman romance Anda. Jangan pelit, sebarkan api antusiasme Anda, dan berbagilah cerita-cerita pengalaman kehidupan romansa Anda... entah itu yang menyedihkan, patah hati, ditolak, atau yang paling konyol sekalipun. Tidak akan ada yang menertawakan Anda di sini Kirimkan dengan subject "ROMANCE HACK ASK" (tanpa tanda quote) ke goldandgirl@gmail.com. Kita sebagai para lelaki tangguh akan berbagi pengalaman dan strategi yang sama di sini.

Sekali lagi saya ucapkan,

WELCOME TO YOUR E-DORADO!

Partner Anda,


Matthew Long

Click for More!